MANGGARAI NTT, PELITA.CO- Warga Wae Buka, kelurahan Satar Tacik kecamatan Langke Rembong berkomitmen mendukung calon bupati Manggarai nomor urut 1 (satu), Maksi – Ronal pada pilkada 2024 ini
Komitmen itu dinyatakan saat menghadiri kampanye Maksi – Ronal di Wae Buka pada Rabu malam 9 Oktober 2024
Pekikan “ganti bupati” lantang disuarakan ratusan massa yang hadir
Dalam kampanye ini Maksi Ngkeros didampingi istri dan ketua tim pemenangan, Viktor Madur serta pengurus parpol pengusung, DEMOKRAT, PAN dan PERINDO
Mengawali orasi politiknya, Maksi Ngkeros mengatakan bahwa kehadiran dan dukungan masyarakat Wae Buka menguatkan optimisme dan harapan bersama untuk mencapai tujuan yaitu memenangkan pilkada 27 November 2024
Paket Maksi – Ronal tambahnya dibentuk atas keinginan rakyat yang mengharapkan perubahan dan perbaikan karena merasa prihatin dengan situasi Manggarai saat ini yang disebut sedang tidak baik baik saja
Tata kelola pemerintahan dan program pemerintah saat ini kata Maksi tidak berpihak pada kepentingan rakyat
Pembangunan taman kota atau natas labar motang Rua menjadi salah satu contoh program pemerintah saat ini yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat
Birokrat tulen ini menilai pembangunan natas labar dilakukan di tengah masyarakat Manggarai mengalami kesulitan. Menurutnya, masyarakat Manggarai saat ini membutuhkan air minum bersih, akses jalan, lapangan pekerjaan
Hal ini disoroti karena fakta lapangan menunjukan akses jalan di desa desa dan kampung sangat rusak, air minum bersih semakin sulit, lapangan pekerjaan tidak ada, masyarakat mengalami tekanan ekonomi serta masalah sosial lainnya termasuk di sektor pertanian, pendidikan dan kesehatan
Kondisi inilah yang juga menjadi dasar pertimbangan parpol pengusung, DEMOKRAT, PAN dan PERINDO memberikan dukungan kepada Dirinya dan dr. Ronal
Pimpinan partai koalisi ini menilai Maksi – Ronal mampu untuk memperbaiki kondisi yang ada dengan latar belakang pengalaman dan disiplin ilmu Maksi Ngkeros sebagai seorang insinyur dan Ronal Susilo sebagai seorang dokter
Maksi mengatakan kebijakan dan program yang tidak pro rakyat harus dirubah dan dibenahi ketika Ia dan dr. Ronal terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Manggarai
Dalam kesempatan itu, Maksi menegaskan akan mengalokasikan anggaran Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) ke setiap kelurahan untuk menambah pendapatan yang selama ini transferan dana spesifik grand sebesar 200 juta rupiah sehingga jumlahnya menjadi 500 juta rupiah
Maksi juga berkomitmen akan membenahi perusahaan daerah yang saat ini prakteknya tidak sesuai dengan arah dan tujuan atau orientasi seperti PT. MMI
Pengelolaan PT.MMI ini dikritisi karena bisnisnya bersaing dengan perusahaan swasta. Ia berpendapat, perusahaan daerah tidak boleh bersaing dengan perusahaan swasta sebab apabila perusahaan swasta bangkrut maka lapangan kerja pasti berkurang, pengangguran pun meningkat
Tidak hanya itu, Birokrat ulung ini pun mengkritisi pengelolaan PT.MMI yang di luar dari rencana usahanya, di mana modalnya habis dipakai atau dipinjam pejabat
Sosok yang 19 tahun menjabat pimpinan OPD atau kepala dinas di Manggarai dan Manggarai Timur ini menjelaskan bahwa pada prinsipnya perusahaan daerah bukan provide oriented tetapi social oriented
Oleh karena itu Ia dan dr. Ronal berencana akan merubah fungsi perusahaan daerah agar tidak lagi bersaing dengan perusahaan swasta dengan berjualan bahan bangunan atau jadi koperasi simpan pinjam pejabat
Perusahaan daerah seperti MMI tambahnya akan dijadikan sebagai orang tua angkat bagi UMKM
Tidak hanya PT.MMI Maksi – Ronal juga akan membenahi PDAM dan pasar. Namun pembenahan ini harus melalui kajian agar ditemukan soal dan dicarikan solusinya
Sementara itu, ketua tim pemenangan Maksi – Ronal , Viktor Madur mengkritisi tidak direalisasikannya gaji Rp.1000.000 (satu juta rupiah) per petani milenial yang dijanjikan Hery Nabit saat kampanye pada 2020 lalu
Janji yang disebutnya tidak masuk akal itu disebabkan karena ketidak pahaman tentang pemerintahan, tentang keuangan daerah
Mantan wakil bupati Manggarai 2015 – 2020 ini mengingatkan agar di pilkada kali ini masyarakat tidak mudah percaya dengan janji bohong dan tidak menggadaikan martabat dan harga diri dengan uang
Sementara itu, di hadapan konstituennya, wakil ketua PERINDO yang juga merupakan anggota DPRD kabupaten Manggarai, Domi Hima mengungkapkan alasan partainya mendukung Maksi – Ronal
Domi menjelaskan, selain memiliki kapasitas, Maksi – Ronal adalah dua sosok yang baik, beretika serta sangat menghargai sesama dan budaya
Baik Maksi Ngkeros maupun dr. Ronal sebelumnya mengikuti mekanisme Perindo di mana mereka mendaftarkan diri di PERINDO mulai dari tingkat bawah, DPC, DPW hingga DPP
Domi meminta konstituennya pada pileg lalu untuk bersatu kembali memenangkan Maksi – Ronal
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris PAN mengatakan bahwa Pilkada adalah momen masyarakat mengevaluasi kinerja pemimpinnya, Apabila kinerjanya tidak baik maka harus diganti
Ia mengaku prihatin dengan kondisi Manggarai saat ini yang sangat parah, baik infrastruktur jalan, kesehatan maupun sektor lain. Melihat fakta ini menurutnya tidak bisa pertahankan dan bupati harus diganti
Sementara itu, Rikar Madu mengatakan bahwa sejak ditinggal bupati Deno Kamelus (alm) dan wakil bupati Viktor Madur, Manggarai sakit
Anggota DPRD kabupaten Manggarai 4 periode ini mengaku Dirinya dan seluruh masyarakat Manggarai merasakan kondisi itu
Seorang pemimpin tambahnya harus matang secara emosional, pikiran agar mampu menyelesaikan soal dan tidak mudah menerima masukan yang tidak baik dan tidak sehat
Pemimpin harus mau menerima kritikan dan harus menjadikan kritikan sebagai masukan untuk arah kebijakan. Pemimpin harus mampu menyatukan rakyat nya
Di hadapan ratusan masyarakat Wae Buka itu, Rikar mengajak untuk memilih Maksi – Ronal agar ke depan, Manggarai kembali menjadi lebih baik