OLEH : RAHMAD RAMADHAN, S.T, ( BIDANG MEDIA DAN KOMUNIKASI DPD IMM SUMUT)
SUMUT, Pelita.co – Kehidupan di era Digitalisasi di Negara Indonesia khususnya Sumatera Utara membuat kaum muda semakin marak menggunakan media sosial untuk mendapatkan pundi – pundi Rupiah. Kemajuan Digitalisasi membuat anak muda Sumatera Utara semakin bijak dalam menggunakan media sosial untuk membuat konten-konten yang menarik, digitalisasi adalah proses perubahan yang terjadi pada teknologi bersifat analog ke teknologi bersifat digital. Proses yang terjadi kemudian banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi,hingga saat ini banyak sudah konten kreator yang lahir dari Sumatera Utara, ada Arif Muhammad (Mak Beti), Sonu Paii (Mak Karbol), Ghandy November, Wanda Wandow dan lainnya yg masih banyak lagi. Dipulau Sumatera Provinsi Sumatera Utara adalah pengguna Internet terbanyak mencapai 6,3 % sumber (APJII) Asosiasi Penyelengara Jasa Internet Indonesia.
Sebagai generasi penerus bangsa serta agen perubahan, pemuda memiliki peran yang penting dalam proses pembangunan dan berpartisipasi untuk menyelesaikan tantangan persoalan dalam bidang sosial dan lingkungan khususnya di era digital saat ini. Semakin berkembangnya kreator konten yang rata- rata didominasi usia muda dari generasi milenial dan generasi Z, maka semakin banyak pula ragam tayangan yang disajikan lewat berbagai platform daring.Sebagai Anak Muda di Sumatera Utara sudah seharusnya kita menjadi Garda Terdepan untuk membangun sumatera utara dengan menggunakan kekuatan Digitalisasi, karena media sosial dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap masyarakat Sumatera Utara.
Kemajuan digitalisasi anak muda di Sumatera Utara. Tidak hanya dari segi penggunaan teknologi, tetapi juga dalam membangun ekosistem digital yang dapat menghubungkan para pelaku industri kreatif dan teknologi, contoh kemajuan digitalisasi yang dilakukan oleh anak muda di Sumatera Utara:
1. Startup
Anak muda Sumatera Utara terus mengembangkan start-up yang fokus pada industri kreatif dan teknologi, termasuk dalam pengembangan aplikasi, e-commerce, serta layanan digital lainnya. Beberapa start-up yang telah sukses di Sumatera Utara meliputi Tanihub Group, Glints, Prosa.ai, dan masih banyak lagi.
2. Penggunaan Sosial Media
Anak muda Sumatera Utara aktif menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter untuk berbagai kegiatan pribadi, pendidikan, dan bisnis. Mereka menggunakan sosial media sebagai sarana untuk melakukan promosi produk/jasa, menjalin hubungan dengan pelanggan, atau bahkan untuk mencari relasi bisnis.
3. Jurnalistik Digital
Dalam bidang jurnalisme, beberapa anak muda Sumatera Utara juga telah mengembangkan media online yang menawarkan berita lokal, informasi olahraga, hiburan, dan lainnya.
4. Hackathon
Anak muda Sumatera Utara juga aktif mengikuti berbagai acara kompetisi teknologi digital, seperti hackathon. Acara ini memungkinkan peserta untuk bekerja sama dalam tim untuk menciptakan proyek pendidikan, sosial, atau teknologi yang inovatif dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kemajuan digitalisasi di Sumatera Utara tidak hanya terlihat dari jumlah startup yang semakin bertambah, namun juga memberikan dampak positif pada perekonomian daerah serta mendorong inovasi dan pengembangan industri kreatif dan teknologi di masa depan.
Media Sosial sudah banyak memberi dampak kepada kaum muda dalam mencari lapangan pekerjaan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara harus lebih Agresif lagi dalam mengoptimalkan anak muda di Sumatera Utara untuk menjadi Konten Kreator ataupun Pemanfaatan Media Sosial dalam Menaikan UMKM. Untuk itu haruslah bekerja sama dengan pihak swasta, organisasi kemasyarakatan ataupun Organisasi Kemahasiswaan.
Persoalan banyaknya kasus di Sumatera Utara tentang Pembegalan, Tawuran, Geng Motor yang melibatkan Anak Muda tentu bisa diatasi dengan semakin banyaknya kegiatan positif yang diberikan untuk Generasi Muda, Edukasi dalam penggunaan media sosial sebagai upaya menjadikan penghasilan bagi penggunanya merupakan dampak yang baik untuk ke depan nya karena sudah banyak yang berhasil memanfaatkan media sosial sebagai sumber pendapatan. Dengan jumlah pengguna FB mencapai 119,9 juta, IG mencapai 89,15 juta, Tiktok mencapai 109,9 juta, YT mencapai 109 juta, dan Twitter mencapai 24 juta pengguna, bisa kita dapatkan informasi dengan lebih cepat karena banyaknya pengguna media sosial yang menyampaikan informasi ataupun kejadian yang ditemui di sekitar.