PURWOREJO, Pelita.co,-Seperti yang dikatakan Aristoteles “Mendidik pikiran tanpa mendidik hati, adalah bukan pendidikan sama sekali” (Aristoteles, Filsuf)
Jadi pendidikan sejatinya tidak hanya berpusat pada kognitif siswa, terlebih seorang guru membentuk sosial emosional pada diri murid. Sekolah merupakan rumah kedua bagi murid, tempat mereka belajar banyak hal, bereksplorasi dengan merdeka sesuai dengan potensi yang mereka miliki.
Merunut kebelakang, banyak kejadian – kejadian yang tidak diinginkan, seperti kenakalan remaja merupakan kurangnya kontrol emosional dalam diri siswa.
Kurikulum merdeka merupakan paradigma baru dalam pendidikan, seorang guru haruslah adaptif terhadap perubahan, semakin peka dengan kebutuhan belajar murid. Selain menumbuhkan kemampuan kognitif murid, guru turut berperan dalam menumbuhkan kesadaran sosial emosional murid.
Melalui pembelajaran terintegrasi dengan kompetensi sosial emosional baik dilakukan secara eksplisit maupun implisit. Pembelajaran sosial emosional merupakan kegiatan yang sengaja dilakukan secara kolaboratif oleh komunitas sekolah agar tumbuh kesadaran diri (mainfulness), kesadaran sosial, manajemen diri, keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Melalui pengenalan tembang macapat, tembang dolanan yang dipadukan dengan permainan alat musik gamelan, saya menyisipkan pembelajaran sosial emosional.
Dari cakepan atau lirik tembang macapat dan tembang dolanan seperti tembang Gugur Gunung, mereka secara tidak langsung belajar tentang kesadaran sosial dan keterampilan berelasi.
Selanjutnya pada permainan gamelan mereka secara tidak langsung menerapkan manajemen diri dengan mengelola emosi. Permainan karawitan akan selaras jika para pemain musik memiliki emosional yang stabil.
Menurut saya melalui permainan karawitan dapat memperhalus perasaan murid yang ditunjukkan dengan tutur kata dan sikap yang santun.
Oleh karena itu pembelajaran terintegrasi dengan sosial emosional sangat penting untuk diterapkan di lingkungan sekolah.
Salam dan Bahagia Bapak Ibu Guru Hebat.
Penulis : Ririh Probo Siwi, S.Pd.