Oleh; Robert Syukur, Sumba NTT
Di tengah ketegangan politik yang terus meningkat dan beragam perbedaan pandangan di masyarakat, urgensi politik damai menjadi sangat jelas. Konflik yang berlarut-larut serta debat yang memanas dan tidak terkendali hanya memperburuk polarisasi masyarakat. Akibatnya, potensi perpecahan meningkat, dan kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan kian menurun.
Politik bukan hanya tentang perebutan kekuasaan atau menang dan kalah. Lebih dari itu, politik adalah tentang menemukan solusi bersama demi kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat
Ketika konflik terus dipelihara, semua pihak akan merasakan dampak negatifnya, sementara kestabilan dan pembangunan yang berkelanjutan akan sulit terwujud.
Politik damai menunjukkan bahwa dalam arena politik, pemerintahan yang stabil dapat terbentuk jika setiap pihak saling menghormati perbedaan dan bersedia bekerja sama, meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda
Hasil dari kolaborasi semacam ini sering kali jauh lebih baik dan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Selain itu, politik damai mencerminkan kedewasaan demokrasi. Dalam sebuah demokrasi yang matang, setiap aspirasi dihargai, dan perbedaan pendapat tidak dianggap sebagai ancaman, melainkan sebagai bagian dari proses yang memperkaya keputusan politik. Dengan demikian, mendorong politik damai adalah bentuk tanggung jawab setiap warga negara untuk memperkuat persatuan bangsa.
Sebagai masyarakat, kita perlu mendorong para pemimpin untuk mengutamakan dialog produktif dan menghindari provokasi yang memperbesar konflik. Dengan mendukung pendekatan politik yang damai, kita dapat mencegah ekstremisme dan menciptakan masa depan yang lebih baik dan harmonis untuk generasi mendatang.
Keberagaman dalam pandangan politik seharusnya tidak menjadi sumber konflik, melainkan menjadi peluang untuk memperkaya perspektif yang memperkuat kehidupan berbangsa
Politik damai membantu menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang, menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan kelemahan.