Beranda Opini

Urgensi Revitalisasi Pendidikan Nasional Sebagai Kunci Utama untuk Menghadapi Bonus Demografi 2030

Penulis : A. NAVIS EL-ZUHDI

Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan” Tan Malaka

Pendidikan merupakan komponen penting dan nafas yang selalu mengiri kehidupan manusia. Manusia meraih segala pencaipan di abad ke-20 dan hingga abad ke-21 ini utamanya disokong dengan pendidikan. Dalam buku berjudul Sapiens karangan noval harari, manusia termasuk dalam homo sapiens yang merupakan makhluk yang cerdas. Sejak kecil manusia dapat belajar dengan menganalisis kejadian dan fenomena yang terjadi, mengimplementasikan bahasa ibu, belajar mengenal lingkungan baik lingkungan keluarga hingga lingkungan luar keluarga (pergaulan)

Pendidikan adalah usaha sadar yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya. Di samping itu juga, pendidikan memiliki kekuatan spiritual keagaman, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat (Wati, 2011, hlm.4).

Harus diakui, ketika kita berbicara mengenai pendidikan nasional, banyak yang perlu dibenahi. Dan perlu kita akui bahwa mencari cara untuk membenahi dunia pendidikan di Indonesia tidak mudah. Pada saat ini dunia pendidikan bukan hanya dihadapkan pada tantangan besar. Tapi juga ancaman akibat gempuran era teknologi yang kian masif. Saat ini bila kita berharap baiknya kualitas pendidikan di Indonesia, hal tersebut bisa jadi masih angan-angan. Terlalu banyak batu sandungan, membuat dunia pendidikan terus-menerus jadi polemik. Mulai dari soal kekerasan dan intoleransi yang terjadi di lingkungan pendidikan khususnya di sekolah, dilema praktis kurikulum, kualifikasi guru, model pembelajaran, plagiasi, hingga korupsi di dunia pendidikan.

Baca juga :  BPIP: Polri Banyak Perbaikan dan Perubahan, Tingkatkan Terus

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan revitalisasi pendidikan secara nasional. Revitalisasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:

1. Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah harus memperhatikan segala aspek yang berkaitan dengan pendidikan seperti kebijakan. kurikulum, tenaga pendidik, dan fasilitas pendidikan. Pembaruan kurikulum perlu dilakukan untuk memastikan bahwa materi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan kualitas tenaga pendidik dengan memberikan monitoring dan evaluasi. Pemerintah juga harus memperhatikan fasilitas pendidikan seperti sarana belajar mengajar, fasilitas kesehatan, laboratorium, dan perpustakaan.

2. Mengembangkan Teknologi Pendidikan
Teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Pemerintah sebagai stakeholder dapat bekerjasama dengan berbagai pihak terutama dengan start-up pendidikan mengembangkan sistem pembelajaran online yang bisa diakses oleh semua peserta didik dari berbagai daerah, baik pedesaan maupun perkotaan. Selain itu, penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran seperti media pembelajaran berbasis teknologi dan papan interaktif akan membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan interaktif.

Baca juga :  Anies Baswedan, Dijegal atau Paradoksnya Kendaraan?

3. Mendorong Partisipasi Orang Tua
Partisipasi orang tua amat penting dalam pendidikan anak-anak, tidak hanya dalam mengawasi tugas-tugas sekolah, tetapi juga dalam memberikan dukungan dan motivasi yang positif sehingga anak-anak merasa termotivasi untuk belajar. Pemerintah dapat mengadakan kampanye untuk mendorong partisipasi orang tua dalam proses pendidikan anak.

4. Fokus dalam peningkatan karakter
Karakter yang baik merupakan kunci keberhasilan di masa depan. Oleh karena itu, pemerintah harus memperhatikan pembentukan karakter pendidikan terutama karakter siswa. Karakter yang baik tidak hanya meliputi kejujuran, kedisiplinan, kepemimpinan, dan kerja keras, tetapi juga mencakup kemampuan untuk berkomunikasi, berkolaborasi, beradaptasi dan menghargai perbedaan. Pemahaman yang utuh mengenai karakter siswa akan membantu mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Dalam kesimpulannya, Revitalisasi dunia pendidikan sangat penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti meningkatkan kualitas pendidikan, mengembangkan teknologi pendidikan, mendorong partisipasi orang tua, dan meningkatkan karakter. Dengan revitalisasi, diharapkan pendidikan nasional dapat lebih baik dan bisa bersaing di tingkat global.

Baca juga :  Literasi, Media dan Kesejahteraan