SEMARANG, Pelita.co,– Sebagai anggota DPRD Kota Semarang. Supriyadi optimistis mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk maju Pilwakot Semarang 2024 sebagai calon Wakil Wali Kota Semarang.
Hal itu disampaikan politisi senior PDI Perjuangan Kota Semarang Supriyadi usai menjalani fit and proper test di DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Kamis (27/6/2024). Ia juga mengatakan, dalam fit and proper test dirinya mengaku dicecar 25 pertanyaan selama 15 menit.
Saat ditemui awak media, Supriyadi mengatakan bahwa dirinya optimistis dapat rekomedasi maju pilwalkot Semarang 2024, karena didasari dengan pengalaman selama tiga periode atau 15 tahun menjadi wakil rakyat di legislatif. Apalagi dengan melihat survei internal yang dilakukan DPD PDI Perjuangan Jateng beberapa waktu yang lalu yang berada di posisi pertama sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Semarang 2024.
“Dengan pengalaman selama tiga periode menjadi wakil rakyat di legislatif. Saya optimis dapat rekom. Saya juga sudah mengetahui apa keinginan masyarakat Kota Semarang dan pengelolaan pemerintahan,”ucap Supriyadi .
Bahkan selama ini dirinya dalam karir politiknya sudah pernah menjabat sebagai Ketua Komisi hingga Ketua Dewan Kota Semarang. “Setelah fit and proper test ini, saya akan menggalang komunitas, seperti ke tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga kaum milenial sesuai arahan partai. Dengan turun ke bawah, itu menjadi bagian upaya peningkatan survei elektabilitas,” ungkapnya.
Diketahui bahwa, kota semarang saat ini tersistem dengan smart city termasuk pelaksanaan transaksi banyak yang cashless dan tentunya bisa mengurangi korupsi. “Karena dengan sitem ini akan mengurangi tatap muka. Apalagi sistem online, masyarakat akan lebih mudah,” jelasnya.
Supriyadi mengatakan jika nanti dirinya menjadi calon Wakil Wali Kota Semarang, dirinya akan mendukung visi misi calon Wali Kota, untuk mewujudkan good government, termasuk memberantas korupsi.
“Kami berharap, DPP bisa memberikan rekomendasi kepada saya yang sudah jelas memiliki kapasitas. Saat ini Kota Semarang membutuhkan pemimpin yang kuat, berbaur dan baik dengan masyarakat, bersih, bebas korupsi serta bisa menjaga kondusivitas Kota Semarang,” terangnya.
Supriyadi mengatakan, siapa saja yang nanti mendapat rekom, itu sudah keputusan DPP. Karena memutuskan rekom tidak asal memutuskan. “Apa yang nanti diputuskan, sudah sesuai dengan keputusan DPP, kita hanya berusaha memberi yang terbaik agar rekom bisa turun untuk calon yang tepat,” pungkasnya
