RIAU, Pelita.co – Sejumlah pengurus Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA) Provinsi Riau melakukan pertemuan dengan agenda konsolidasi dalam rangka pemperjuangkan kemenangan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024. Jumat (13/01/2023).
Dalam acara pembuka, Ketua DPD PAPERA Riau menerangkan bahwa PAPERA dapat dijadikan sebagai ruang perjuangan dalam konteks keindonesiaan. PAPERA dapat dijadikan sebagai penyulut narasi bagi pedagang pedagang yang terus melakukan perjuangan.
“PAPERA adalah Pedagang Pejuang Indonesia Raya. Disitu ada narasi yang menghubungkan pedagang dengan agenda perjuangan dalam konteks Indonesia raya”, tutur Indra Maiyeldi
Selanjutnya, ia menguraikan bahwa pedagang erat kaitannya dengan pasar yang di dalamnya terdapat kompleksitas pembelajaran kehidupan, baik diri sisi kemanusiaan, jasa dan lainnya. Ia menyadari bahwa dengan perjuangan pedagang bersama gerakan PAPERA senantiasa dapat membangun keadaban dalam berdemokrasi. Terutama dalam hal hadirnya iklim demokrasi kerakyatan yang berpihak kepada hajat hidup masyarakat yang beraktivitas di pasar.
“Pedagang identik dengan pasar atau sebaliknya pasar identik dengan pedagang.
Pasar juga secara tidak langsung dapat dianggap sebagai universitas terbuka yang didalamnya sangat lengkap dengan pembelajaran tentang demokrasi, dimana ada banyak keragaman yang diperjuangkan, baik itu soal bahasa, harga, jasa, komonitas, komodity”, kata Indra.
Dalam keterangan persnya, Ketua DPD PAPERA Riau menyampaikan terdapat tiga poin bahwa PAPERA Riau akan berkontribusi untuk kebangkitan Indonesia di bawah perjuangan politik Prabowo Subianto. Sehingga dengan memenangkan Prabowo Subianto akan menjadikan Indonesia kuat dan hebat nantinya.
“Kami, pengurus PAPERA terpanggil untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara terkait. (1). Mampu memaknai dari penguatan demokrasi kerakyatan di Indonesia. (2). Mendorong kesejahteraan rakyat, pedagang yang berbasis teknologi dan tradisional. (3). Ikut terlibat langsung dalam merawat narasi dan aksi kebangsaan atas nama kemaslahatan bangsa dari masa ke masa”, sebut Indra dalam keterangan pers tertulisnya.