PURWOREJO, pelita.co,-Mencari sosok pemimpin yang baik, dan mau mendengarkan keluh kesah masyarakat tidaklah mudah. Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Gus Taj Yasin Maimoen mencontohkan Nabi Muhammad SAW sebagai panutan yang perilakunya patut diadopsi oleh para pemimpin.
Gus Yasin, begitu dia dipanggil, mengatakan hal tersebut saat ziarah di Makam Jendral Sarwo Edhie Wibowo didampingi oleh Calon Bupati Purworejo, Yophi Prabowo beberapa waktu lalu. Gus Yasin menceritakan kisah Rasulullah, saat itu Nabi Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah bertemu dengan seorang ibu penggembala kambing.
Nabi Muhammad kemudian membeli susu kambing dengan cara memerasnya langsung dari kambing. Setelah diperas, susu tersebut diberikan kepada si pemilik kambing terlebih dahulu, baru kemudian diminum oleh Nabi Muhammad.
“Dari cerita tersebut, yang bisa kita adopsi adalah, pemimpin yang baik adalah yang mengutamakan kepentingan masyarakat, baru setelah itu kepentingan dirinya,” ucap Gus Yasin.
Sementara menurut Henky Tatongko, tokoh pemuda warga Baledono, Kabupaten Purworejo, sosok yang dianggap dapat meneladani sifat tersebut, ada pada sosok Yophi Prabowo. Di mata dia, politisi Partai Demokrat itu merupakan sosok yang sederhana, dekat dengan warga/rakyat kecil, rendah hati serta mampu merangkul semua kalangan.
“Pak Yophi yang berpasangan dengan Pak Lukman itu klop. Pak Yophi sederhana, rendah hati, Pak Lukman sederhana, religius namun tegas. Karena backgoroundnya kan tentara yang tegas,” ujar Henky, Jumat (25/10/2024).
Ia yakin, di tangan Yophi-Lukman, Purworejo akan lebih maju karena karakter keduanya saling melengkapi.
“Kedua sosok tersebut, bisa menjembatani warga/masyarakat kecil dalam usaha, khususnya UMKM dan terutama mengembalikan lagi kejayaan pasar tradisional yang ada di Purworejo. Mereka juga bisa mengayomi para seniman, karena sampai saat ini masih banyak seniman di Purworejo yang kurang diperhatikan. Tidak lupa, kami juga berharap adanya nuansa baru/wajah baru untuk pemimpin Purworejo,” ujarnya.
Pendapat senada diungkapkan salah satu anggota Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Purworejo, Sekar Ati Argorini. Ia menilai, sosok Yophi yang menjadi Ketua DPC Partai Demokrat Purworejo sangat baik dan bijaksana.
“Beliau itu, kalau untuk masyarakat, nggak itungan. Dimintai tolong atau apa saja, jawabnya pasti ‘ya’. Harapan kami, Pak Yophi membawa perubahan untuk meningkatkan kesejahteraan, pengembangan wisata dan UMKM,” kata Sekar.
Tak jauh dari kesaksian Henky dan Sekar, ada salah satu warga Keluarahan Pangen Jurutengah bernama Oni, ia merasakan langsungcdan mengan kebaikan Yophi.
“Saya sering dibantu Pak Yophi, lingkungan saya semua, banyak yang ditolong. Ada program kuliah gratis dikasih, semua berkat pertolongan Pak Yophi. Saya punya hutang budi. Dari sejak anak saya sekolah, berkat bantuan PIP dari Pak Yophi dan Mas Bram, anak saya sekolah bisa lancar. Sekarang anak-anak saya sudah kerja di Taiwan dan Malaysia,” kata Oni yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir angkot Purworejo-Kutoarjo ini.
Karena merasa banyak ditolong, lanjut Oni, maka dirinya merasa tak ada salahnya membantu Yophi-Lukman dalam Pilkada ini dengan cara membranding angkotnya dengan gambar Palson nomor 1 itu. Menurutnya, dia ikhlas berjuang sebagai bentuk kecintaannya pada pria sepupu dari AHY, Menko Infrastruktur tersebut.
Di mata Oni, sosok Yophi adalah orang yang tak memikirkan diri sendiri. Dia, menurut Oni, lebih mengutamakan membantu orang lain dari pada kepentingannya.
“Beliau itu benar-benar tidak memikirkan dirinya sendiri, rumah yang ditempati sekarang juga masih ngontrak, belum punya rumah sendiri. Coba kalau pejabat lainnya, pasti sudah membangun rumah besar magrong-magrong. Kalau bicara mengenai Pak Yophi, saya rasnaya mau nangis,” kata Oni tak kuasa menahan air matanya.
Sama seperti pendukung-pendukung Yophi-Lukman lainnya, Oni ingin agar pasangan yang memiliki slogan JUARA (Maju, Adil, Sejahtera) ini bisa membawa perubahan bagi Kabupaten Purworejo.