PURWOREJO, Pelita.co,–Kabar yang menggembirakan dan membanggakan bagi SMK YPP Purworejo, Jawa Tengah. Karena siswanya yang bernama Lanjar Sakethi (17) berhasil menorehkan prestasi di Porprov Jateng XVI 2023 di Pati Raya.
Tapi, prestasi Lanjar di Porprov Jateng bukan sebagai atlet, melainkan masuk sebagai pelatih dalam tim cabor Wushu mewakili kontingen Kabupaten Purworejo.
Berkat kegigihannya dalam melatih,
Lanjar berhasil menghantarkan tiga dari empat atlet Wushu yang dibimbingnya meraih juara di Porprov, yakni, sebagai juara 2 Sanda Kelas 48 kg, juara 3 Sanda 70 kg dan juara 3 Sanda 52 kg.
“Alahamdulillah berkat prestasi sebagai pelatih, saya dapat penghargaan uang pembinaan sebesar Rp 13 juta dari Pemkab Purworejo,” ucapnya, Sabtu (09/09/23) saat ditemui di sekolahnya.
Lanjar mengungkapkan bahwa dirinya mengaku sangat senang dan bangga bisa dapat penghargaan yang diberikan secara seremonial oleh Wabup Purworejo Hj Yuli Hastuti pada upacara Haornas minggu lalu.
“Dengan pwnghargaan ini bisa memotivasi saya. Harapan saya di Porprov berikutnya bisa ikut tapi bukan jadi pelatih melainkan altlet. Porprov kemarin usia kurang satu tahun jadi tidak bisa jadi atlet. Karena sudah terdaftar menjadi tim, akhirnya saya masuk jadi pelatih,” ungkap Lanjar.
Lanjar mengaku dirinya kenal Wushu sejak kelas IV Sekolah Dasar, dan mulai SMP sering mengikuti berbagai kejuaraan Wushu, bahkan pernah meraih juara 1 Wushu Championship Indonesia di Sleman, Yogyakarta tahun 2020.
“Untuk latihan, saya berlatih disebuah sasana di daerah Baledono. Seminggu dua kali. Selasa malam dan Jumat malam,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala SMK YPP Purworejo Mugi Widodo, S.Pd., saat ditemui secara terpisah mengatakan sangat bangga sekali ada salah satu siswanya yang menjadi atlet bahkan jadi pelatih di level Porprov.
“Saya berharap, semoga kedepan Lanjar bisa ikut menjadi altet Wushu di Porprov dan bisa mengharumkan nama sekolah, keluarga, dan daerah. Selain itu sebagai kepala sekolah harapan saya Wushu nantinya bisa menjadi salah satu ekstrakurikuler di sekolah selain pencak silat,” pungkas Mugi.
