Beranda Wisata

Gavta Pelayang Cilik Asal Yogyakarta Curi Perhatian Masyarakat di Festival Layang-Layang

Gavta Arsylio Aji seorang pelayang cilik dari Yogyakarta

PURWOREJO, pelita.co,-Gavta Arsylio Aji seorang pelayang cilik berusia lima tahun asal Parangtritis DIY ini berhasil mencuri perhatian ribuan penonton di Festival Layang-Layang di Pantai Ketawang, Desa Ketawangrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo Minggu (11/8/2014).

Dengan aksinya yang penuh semangat Gavta menerbangkan layangan jenis stunt kite pada Festival Layang-layang. Dengan tubuhnya kecilnya, ia menunjukkan keterampilan luar biasa saat berusaha mengendalikan layang-layangnya yang besar. Bahkan, Gavta sempat terseret layang- layang karena angin yang begitu kencang, hal tersebut membuat banyak penonton berteriak histeris.

Saat ditemui di sela- sela lomba Gavta mengatakan bahwa dirinya bermain layang-layang sejak usia 2,5 tahun, ia mengaku senang bermain layang-layang. “Layang-layang ini berat, tapi aku seneng bermainnya” ungkapnya polos.

Sementara menurut Hesti, ibunda Gavta yang ikut mendampingi mengungkapkan, bahwa Gavta mempunyai cita-cita memiliki layang- layang jenis Revo. Hesti mengungkapkan  layang-layang tersebut harganya hampir sama dengan motor.

Baca juga :  UPK DAPM Purworejo Gelar Jambore Nasional

“Kami sebagai orangtua hanya berusaha mensupport hobi anak, anaknya sudah senang dan pengen main layangan Revo. Meski harganya mahal, sedang kami upayakan,” ujar Hesti.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Porapar) Kabupaten Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho, mengungkapkan kebanggaannya terhadap festival yang berlangsung selama dua hari ini. Menurutnya jumlah peserta tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya kurang lebih 70 peserta, kini mencapai 107.

“Selama dua hari ini, kita menyelenggarakan festival layang-layang nasional yang cukup luar biasa. Peserta tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri seperti Malaysia, Belgia, Polandia, dan Prancis. Ini tentunya menjadi salah satu event tahunan unggulan Purworejo,” ujar Aan.

Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika Dion dan Aan berusaha keras menerbangkan layang-layang train naga bertema Alien sepanjang sekitar 100 meter. Layang-layang raksasa ini harus dikendalikan oleh banyak orang, bahkan tali layang-layangnya menggunakan karmantel karena ukurannya yang sangat besar.

Baca juga :  Polsek Cipocok Jaya Berikan Sanksi Kepada Masyarakat Pelanggar Protkes
Ketua DPRD Dion Agasi dan Kepala Dinas Porapar Stephanus Aan Isa Nugroho  berusaha keras menerbangkan layang-layang train naga bertema Alien sepanjang sekitar 100 meter.

Selain penampilan layang-layang yang spektakuler, festival ini juga memberikan pengalaman yang mengesankan bagi para penonton. Salah satu pengunjung, Guntur, yang berasal dari Dusun Jamprong Desa Lugurejo Kecamatan Butuh, mengungkapkan kepuasannya saat menonton festival ini.

“Ini adalah kali pertama saya bersama keluarga melihat layang-layang naga yang begitu besar. Acara ini sangat bagus untuk menarik wisatawan, dan saya berharap acara ini terus diadakan setiap tahun. Pasti saya akan nonton lagi tahun depan,” ungkapnya.

Festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebuah perayaan budaya dan hiburan bagi seluruh keluarga; menjadikan Pantai Ketawang sebagai pusat perhatian di Kabupaten Purworejo di akhir pekan ini.

Hadir dalam pembukaan festival Layang -layang Bupati Purworejo Yuli Hastuti, Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi, Dandim 0708 Letkol Inf Yohanes Heru Wibowo, para kepala OPD, serta pejabat pemerintah setempat. Mereka secara simbolis turut menerbangkan layang-layang sebagai tanda dimulainya festival

Baca juga :  Difungsikan Menjadi Lokasi Pengembangan Seni dan Kebudayaan Omah Lawas Kalikepuh Kini Jadi Rumah Budaya Tjokrodipo