PURWOREJO, pelita.co,- Setelah mengikuti Festival Layang- layang pada Sabtu (10/8/2024) dan Minggu (11/8/2024) kemarin, hari ini para peserta diajak mengunjungi Musium Tosan Aji Purworejo, Jawa Tengah. Mereka diajak belajar konservasi dan dikenalkan hingga mencoba kesenian khas Purworejo tari Dolalak, Senin (12/8/2024).
Para peserta Festival Layang- layang yang datang ke Musium tidak hanya dari Indonesia tapi ada yang juga dari luar negeri, seperti Jepang, Singapura, Malaysia, Polandia, Belgia, dan Prancis.
Selain melihat koleksi benda pusaka yang ada di Musium Tosan Aji, mereka juga menikmati berbagai suguhan yang diberikan oleh pengelola Musium Tosan Aji.
“Kita hari ini sengaja mengajak para peserta Festival Layang- layang yang baru saja dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu kemarin untuk berkunjung ke Musium Tosan Aji, kebetulan di Musium Tosan Aji punya kegiatan belajar bersama di Musium, sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan, tamu- tamu ini malah kita jadikan peserta. Kita juga berkesempatan memberikan informasi tentang Musium Tosan Aji itu apa, dan memperkenalkan koleksi- koleksinya dan beberapa kegiatan yang bisa diinfokan ke mereka sehingga saat mereka pulang, mereka telah teredukasi, serta punya pengalaman dan punya cerita dari sini,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih, saat ditemui usai menerima tamu di Musium Tosan Aji.
Lanjut Woro, dengan program belajar bersama pengunjung dapat melihat langsung koleksi- koleksi benda pusaka dan benda purbakala yang ada di Musium Tosan Aji, mereka juga bisa melihat dan praktek langsung tentang proses konservasi koleksi Musium Tosan Aji.
“Tadi usai kunjungan di Musium, diakhiri dengan menari bersama tentang tari tradisional Purworejo, yaitu tari Dolalak, dan mereka juga cukup antusias, luar biasa, mereka menikmati dan suka banget, bahkan tadi berapa peserta dari Mancanegara juga ikut mengkonservasi koleksi musium,” ujar Woro.
Woro berharap mereka yang berkunjung di Musium Tosan Aji Purworejo, nanti saat pulang mereka bisa cerita, ternyata di Kabupaten Purworejo, Indonesia ada musium Tosan Aji, dan mereka bisa ikut merasakan secara langsung dengan proses- proses yang ada dilakukan di Musium Tosan Aji.
“Yang datang kesini tadi total ada sekitar 75 orang, yang dari luar negeri ada dari 6 negara, tapi hanya ada 8 orang,” sebutnya.
Dijelaskan, tari Dolalak menjadi tari tradisional yang dikenalkan kepada pengunjung Musium Tosan Aji. Selain sebagai tarian khasnya Purworejo, Dolalak merupakan tari yang dinomorsatukan dan selalu dibawa oleh dinas untuk promosi di luar daerah Purworejo.
“Biar kemudian bisa menetralisir Dolalak yang sudah terkenal di Youtube seperti itu, kita ingin mengembalikan bahwa Dolalak kita saat ini seperti ini loh. Dan Dolalak yang kita kenalkan adalah Dolalak dari Dewi Pertiwi Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing, Dolalak yang pernah meraih juara terbaik 1 di Parade Perbatasan Jateng-DIY pada tahun 2022 lalu, kemudian dapat pentas seni terbaik se-Jawa Tengah ditahun 2023,” terangnya.
Disebutkan, Musium Tosan Aji Purworejo memiliki 1.283 koleksi benda tosan, dan sepanjang tahun 2024 ini, pengunjung yang datang di Museum Tosan Aji hampir mencapai 4.000 pengunjung. Mereka yang datang mayoritas merupakan pelajar baik dari dalam Purworejo maupun dari luar Purworejo.
“Karena keterbatasan ruangan, jadi memang ketika kita menerima hibah kita sedikit agak ekstra hati- hati dan saat nanti sudah menerima kita tidak bisa merawat. Jadi kalau misal ada hibah kita melihat yang memang sudah tua banget. Untuk penambahan fasilitas, rencananya, di bulan Oktober nanti akan di-launching layanan digital baru, berbarengan dengan pameran temporer di Museum Tosan Aji Purworejo ini,” pungkasnya.